PIKIRAN.CO, Makassar – Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Polisi Endra Zulpan mengatakan, polisi telah menangkap 16 terduga teroris terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Mereka ditangkap dari beberapa lokasi di Kota Makassar.
“Dari 16 orang ini ada lima orang perempuan dan sisanya laki-laki,” kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).
Zulpan mengatakan, mereka yang ditangkap diduga turut membantu pelaku L dan YSF dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Tim Densus 88 disebut masih melakukan pemeriksaan secara intensif di Makassar guna mengetahui peran dari pelaku yang diamankan.
Merespons aksi bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar, pihak kepolisian langsung menggencarkan pencarian dan penangkapan terduga pelaku teror. Hingga saat ini, 18 orang diciduk. Namun, 2 diantaranya dipulangkan karena terbukti tidak terlibat.
Baca Juga: Diduga Terkait Bom Bunuh Diri Makassar, Dua Orang Diamankan Densus 88 di Jawa Timur
Kepolisian berkomitmen untuk menumpas sel-sel terorisme di Indonesia. Menyambut hal ini pihak kepolisian Makassar menilai tak menutup kemungkinan akan ada daftar pelaku baru.
“Kita akan rilis apabila sudah lengkap semua, siapa yang terlibat, statusnya sebagai apa, dan kita tingkatkan sebagai tersangka. Barang bukti akan kita rilis.” tuturnya.
Guna menjaga keamanan dan kenyamanan umat selama Tri Hari Suci dan Hari Raya Paskah pengamanan pun diperketat. Setidaknya, ada 1.600 personel gabungan dari TNI/Polri dan aparat pemerintah daerah yang diterjunkan dan disebar di sejumlah titik.
Meski sempat terjadi aksi teror, Gereja Katedral Makassar disebut akan tetap melakukan kegiatan keagamaan secara tatap muka.
“Untuk Gereja Katedral Makassar tetap melaksanakan kegiatan ibadah paskah dan tidak ada penutupan,” ucapnya.
(D.C.A)