spot_img

Kapal Abu Sayyaf Terbalik, 3 WNI Yang Ditawan Lolos

PIKIRAN.CO, Filipina – Kepolisian Filipina berhasil menyelamatkan tiga nelayan warga negara Indonesia (WNI) yang ditawan oleh kelompok teroris Abu Sayyaf akibat kapal yang ditumpangi kelompok militan itu terbalik akibat dihantam gelombang laut.

Insiden tersebut terjadi ketika kelompok Abu Sayyaf yang menculik para WNI itu mencoba kabur menggunakan kapal cepat dari kejaran kepolisian Filipina.

Menurut Komandan Komando Daerah Militer setempat, Letjen. Corleto Vinluan, Jr., peristiwa terbaliknya kapal kelompok Abu Sayyaf itu terjadi di perairan Pulau Pasigan, Tawi Tawi, Mindanao, pada Kamis (18/3) malam.

Dilansir Associated Press, Jumat (19/3), menurut laporan polisi sebanyak tiga WNI itu ditemukan terdampar di pantai Kota Ubian Selatan, Tawi Tawi. Penduduk setempat lantas melapor kepada polisi.

Sedangkan satu WNI lagi yang berada di kapal yang terbalik itu masih dicari. Aparat juga berhasil menangkap seorang anggota kelompok Abu Sayyaf berusia 45 tahun yang meyandera para WNI itu.

Para WNI yang bekerja di kapal ikan perusahaan Malaysia itu diculik saat melaut pada Januari 2020. Saat itu ada delapan orang yang ditawan.

Mereka kemudian dibawa ke tempat persembunyian Abu Sayyaf di Provinsi Sulu. Sebanyak tiga nelayan sudah dibebaskan lalu ada satu nelayan dilaporkan tewas karena ditembak ketika mencoba kabur saat aparat keamanan Filipina menyerbu markas Abu Sayyaf.

“Para teroris mencoba kabur dari operasi militer di Sulu, jadi mereka mencoba pergi ke Tawi Tawi dengan membawa sandera,” kata Komandan Daerah Militer Tawi Tawi, Brigjen. Arturo Rojas.

Abu Sayyaf meminta tebusanuntuk pembebasan WNI yang tersisa. Namun, pemerintah Indonesia tidak mau mengabulkan permintaan tebusan itu.

Meski jumlah anggota Abu Sayyaf cukup kecil, tetapi mereka tidak segan melakukan kekerasan seperti melakukan serangan bom. Jika tebusan untuk warga asing dan lokal yang disandera tidak dipenuhi, mereka bahkan tega memenggal tawanan.

Kelompok teroris itu terdiri dari sejumlah grup kecil yang terpisah-pisah. Beberapa di antaranya menyatakan tunduk kepada ISIS. Untuk membiayai kegiatan mereka, kelompok Abu Sayyaf membajak kapal-kapal dan menculik awaknya yang melintas di perairan dekat kawasan Sulu.

 

 

(D.C.A)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles