PIKIRAN.CO, Jakarta – BUMN disebut-sebut ‘menzalimi’ vendor lokal. Hal tersebut terungkap dari twit salah seorang pengguna media sosial twitter @fajaranugerah pada Senin (5/4/2021).
Unggahan ini sebagai bentuk kekecewaannya atas sulitnya mengurus penagihan pembayaran jasa pekerjaan yang diberikan oleh BUMN. Masih dalam twit yang sama, @fajaranugerah mengatakan, seringkali pekerjaan yang telah dilakukan malah tak dibayar pihak BUMN yang memberikan tugas dengan dalih ada pergantian pejabat.
Lalu setiap pergantian pejabat/direksi, jangan membatalkan kontrak sepihak… Lah barang dan jasanya sudah diberikan, masa tidak dibayar dengan alasan itu perjanjian dgn pejabat sebelumnya. Ini perusahaan atau kepengurusan OSIS SMA?
— JeanLuc Fajard (@fajaranugerah) April 1, 2021
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan twit Fajar Anugerah sudah diperiksa oleh tim Kementerian BUMN.
“Fajar Anugerah di Twitter sudah kami coba cek ya, Fajar ini apakah ada bisnis dengan BUMN. Kami cari ternyata perusahaannya ada kerja sama dengan beberapa BUMN,” kata dia dalam keterangannya, sebagaimana dilansir detik.com Senin (5/4/2021).
Menurutnya, dia sudah mengklarifikasi ke beberapa BUMN tersebut dan hasilnya selalu membayar tepat waktu. Arya menambahkan, dalam twit berikutnya Fajar juga menyampaikan kasus yang dikeluhkannya ini terjadi 10 tahun lalu.
Hal ini membuat pihak Kementerian BUMN tak bisa menanggapi lebih jauh. Namun hal yang disampaikan akun Twitter tersebut menjadi masukkan untuk BUMN dan diterima dengan baik.
(S.K.T)