PIKIRAN.CO, Jakarta – Politikus Partai Demokrat, Andi Arief kembali memantik pertanyaan publik lewat cuitannya pada Jumat (19/2).
“Kak Mul, mengerahkan buzzer untuk berperang kami tak bisa mencegah. Tapi tolong jangan menyerang wanita tak berdosa. Istri ketum kami wanita seperti juga ibu dan istri anda. Hentikan Kak Mul!”, cuitnya melalui akun twitter pribadinya @Andiarief_.
Cuitan Andi Arief tersebut menanggapi munculnya tagar dengan diksi “pelakor” di jagat twitter. Sejumlah akun menyandingkan foto istri Ketua Umum Partai Demokrat, Annisa Pohan dengan musisi Nissa Sabyan yang belakangan menjadi perbincangan warganet karena diduga memiliki hubungan terlarang dengan anggota grup musik Sabyan lainnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap dugaan adanya kudeta atau pengambilalihan kepemimpinan partainya oleh orang di lingkungan istana dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (1/2) lalu di kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta. Pernyataan ini menuai polemik karena sebagaimana dilansir kompas.com pada kamis (4/2) lalu, Kepala badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, orang di lingkungan istana yang hendak mengambil alih kekuasaan partainya adalah Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moledoko pun angkat bicara. “Janganlah, apa itu, membuat sesuatu itu, menurut saya kayaknya ini dagelan saja, begitulah, lucu-lucuan begitu. Moeldoko mau kudeta, lah, kudeta apaan yang dikudeta?” kata Moeldoko di kediamannya sebagaimana dilansir kompas.com pada Rabu (3/2) lalu.
Isu kudeta Partai Demokrat masih terus bergulir. AHY bahkan merasa diserang secara pribadi. Hal itu disampaikan melalui cuitannya pada Selasa (13/2) lalu.
“Saya khawatir kita tenggelam dalam perang informasi dan perang hoax. Termasuk ada “akun bodong” yang menyerang diri saya pribadi dan Partai Demokrat hanya karena kami berbeda pendapat”, tulis AHY.
Kini, menurut Andi Arief sosok Annisa istri AHY yang diserang.
Lantas, siapa sosok “kak mul”?