PIKIRAN.CO, Amerika Serikat – Presiden Joe Biden menjadi tuan rumah acara di Gedung Putih pada Kamis (25/2) untuk menandai vaksinasi virus corona ke-50 juta yang diberikan di Amerika.
Empat orang, yang terdiri dari seorang konselor sekolah dasar, pegawai toko kelontong, dan dua petugas pemadam kebakaran mendapat suntikan vaksin virus corona di Gedung Putih pada Kamis (25/2) sore untuk memperingati pencapaian tersebut.
.@POTUS watching vaccination to commemorate 50 million #COVID19 shots under his watch. pic.twitter.com/CizKLRlXYv
— Patsy Widakuswara (@pwidakuswara) February 25, 2021
“Lima puluh juta suntikan hanya dalam 37 hari sejak saya menjadi presiden,” kata Biden kepada para wartawan dalam acara tersebut.
Dia mengatakan, meski kondisi cuaca ekstrem Amerika Serikat berada di jalur yang tepat untuk melampaui janjinya memvaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari pertama Ia menjabat.
Menurut juru bicara Gedung Putih, hampir setengah dari orang Amerika yang berusia di atas 65 tahun telah menerima setidaknya satu dari dua suntikan vaksin.
50 million shots in the past 37 days — no other country has done it.
There are about 55m Americans who are over 65:
— Six weeks ago, only 8% had gotten a shot
— Today, almost 50% have gotten at least one shot
Long way to go, but what a change these past weeks!
— Ronald Klain (@WHCOS) February 25, 2021
Namun, para pejabat AS telah memperingatkan bahwa jalan yang harus ditempuh masih panjang. Biden mendesak warga Amerika untuk terus mengenakan masker. Dia juga mengatakan pada Kamis (25/2) bahwa dia tidak dapat memberikan kepastian kapan keadaan akan kembali menjadi “normal.”
Kepala penasihat medis presiden, Dr. Anthony Fauci yang mengepalai Lembaga-Lembaga Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular, juga memperingatkan, “Kita masih berada pada tingkat dasar yang sangat tinggi,” sehingga mencegah dimulainya kembali kehidupan normal masyarakat.
Awal pekan ini, Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa setengah juta orang telah meninggal karena COVID-19. Jumlah tersebut adalah tingkat kematian tertinggi akibat virus itu di dunia.
Menurut laporan baru dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional pada tahun 2020, virus memangkas satu tahun penuh harapan hidup rata-rata di Amerika Serikat, penurunan terbesar sejak Perang Dunia II.
(F.A)