PIKIRAN.CO, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyiapkan langkah penanganan darurat dan jangka panjang terkait banjir yang melanda kota Bekasi.
“Ada dua tindakan, pertama dalam satu tahun ini Kementerian PUPR tangani secara sistem sungai/kali Bekasi mulai dari pertemuan Sungai Cikeas dan Cileungsi sampai ke muara sungai Bekasi. Salah satu paketnya sudah terkontrak dan mulai dilaksanakan akhir Februari 2021 ini, Insya Allah 2 tahun selesai,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta pada Minggu (21/2).
Menteri Basuki menyatakan telah melakukan koordinasi yang intensif dengan pemerintah provinsi Jawa Barat dan pemerintah kota Bekasi untuk pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi tersebut, utamanya terkait pembebasan lahan.
Berdasarkan laporan BPBD Kota Bekasi, sebanyak 12 Kecamatan dan 42 kelurahan terdampak banjir dari 56 Kelurahan di Kota Bekasi.
Dampak banjir tersebut mengakibatkan sebanyak 2.099 KK terdampak (data Sementara) atau 8.396 jiwa terdampak (data sementara).
“Total panjang yang akan ditangani 33 km. Kami dari PUPR sudah membuat rencana sistemik menjadi tujuh paket,” ujar Menteri Basuki
Kementerian PUPR juga bakal menutup tanggul yang jebol sepanjang 60 meter di perumahan Pondok Gede Permai dengan geobag yang diperkirakan bakal membutuhkan sebanyak 700 buah.
“Saya minta 3 hari selesai pengisian geobag dan dipasang di sini, jadi kalau nanti surut sedikit langsung masuk tidak menunggu kering,” ujar Menteri Basuki.