spot_img

Dalam Sehari, Korban Tewas Kudeta Myanmar Bertambah 17 Orang

PIKIRAN.CO, Myanmar – Kudeta oleh Militer Myanmar semakin memanas. Jumlah korban tewas dalam demo menentang kudeta militer di Myanmar dilaporkan bertambah 17 orang dalam sehari pada Kamis (13/3).

Junta militer terus meningkatkan kekuatannya untuk meredam para demonstran. Banyak di antara mereka yang tertembak di bagian kepala.

Dilansir dari Asia One, sekitar delapan pedemo tewas di Myaing, tiga di Myeik, satu di Mandalay, dua di Bago, satu di Myingyang, satu di Dagon utara dekat Yangon.

Menurut berita dari grup media sosial, di Myaing, korban tewas dipicu bentrokan yang berakhir ricuh antara polisi dan demonstran. Polisi mencoba menangkap para demonstran sehingga kericuhan pun tak terelakkan.

Hingga saat ini tercatat sudah 70 demonstran di Myanmar tewas.

Baca Juga: Sadis! Militer Myanmar Tangkap Warga Sipil

Mengutip Reuters, satu korban yang tertembak di Dagon Utara terindentifikasi sebagai Chi Min Thu. Menurut keterangan istri Thu, Aye Mhat Thu, suaminya nekat ikut unjuk rasa demi anak lelakinya.

“Dia bilang mati pun tidak apa-apa. Dia khawatir dengan orang-orang yang tidak mau ikut berdemo. Jika demikian, maka demokrasi tidak akan pernah kembali ke negara ini,” ujar Chi.

Selain itu, diperkirakan ada sekitar 2.000 orang yang ditahan aparat akibat berdemo.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Kepada Dua Putra Panglima Militer Myanmar

Militer Myanmar tidak merespons banyaknya jumlah korban jiwa dalam aksi unjuk rasa kemarin. Mereka hanya menyatakan sudah memberi perintah kepada prajurit dan opsir di lapangan supaya menggunakan senjata jika hanya terpaksa.

(D.C)

 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles