PIKIRAN.CO, Amerika Serikat – Gubernur New York Andrew Cuomo dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan. Akibatnya, pria yang biasa dipanggil Cuomo itu didesak mengundurkan diri.
Pemimpin Mayoritas Senat negara bagian New York Andrea Stewart-Cousins mengatakan bahwa Cuomo harus mengundurkan diri jika kantor jaksa agung bisa membuktikan kesalahannya.
“Dia mengatakan bahwa tidak ada yang tidak pantas terjadi. Jika penyelidikan menunjukkan bahwa sesuatu yang tidak pantas benar-benar terjadi, saya pikir dia harus mengundurkan diri,” kata Stewart-Cousins, koleganya di Partai Demokrat.
Desakan Cuomo mundur terus menggema. Senator Demokrat James Skoufis, ketua komite investigasi Senat, menyerukan hal yang sama.
Seorang Calon wali kota dari Partai Demokrat di Kota New York, Maya Wiley merilis sebuah video yang menyerukan pengunduran diri Cuomo.
“Saya tidak bisa menunggu penyelidikan selama berbulan-bulan oleh Jaksa Agung untuk menjalankannya,” kata Skoufis dalam sebuah pernyataan.
“Saya telah melihat cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa, tanpa keraguan, perilaku Gubernur mewakili pola pelecehan yang menganggapnya tidak layak untuk menjabat. Gubernur Cuomo harus mengundurkan diri,” ucapnya.
Partai Demokrat memohon kepada warga New York untuk menunggu laporan Jaksa Agung.
Pada Rabu 3 Maret 2021 Cuomo menggelar konferensi pers untuk meminta maaf atas dugaan kasus pelecehan seksual terhadap dua perempuan.
“Sekarang saya mengerti bahwa saya bertindak dengan cara yang bisa membuat orang merasa tidak nyaman. Itu tidak disengaja dan saya benar-benar meminta maaf untuk itu. Saya merasa tidak enak tentang hal itu, dan terus terang, saya malu karenanya, dan itu tidak mudah untuk dikatakan tetapi itulah yang sebenarnya.”
Dalam pernyataannya, Cuomo mengatakan jika dirinya tidak pernah menyentuh siapapun dengan cara yang tidak pantas.
“Saya tidak pernah menyentuh siapa pun dengan cara yang tak pantas. Saya tidak pernah menyentuh siapa pun dengan cara yang tak pantas,” kata Cuomo menyikapi skandal itu.
(A.A)