PIKIRAN.CO, Jakarta – Dalam rapat kerja antara Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, anggota DPR Fraksi PDIP Ina Amnania meminta Menag Yaqut memimpin doa untuk masyarakat NTT yang terkena musibah banjir.
“Alangkah baiknya kita berdoa, untuk saudara saudara kita, ya kita turut bela sungkawa pada masyarakat yang ada di NTT, kebetulan yang ada di depan kita ini adalah ahli agama, jadi semoga keluarga yang ditinggalkan meninggal diterima di sisi-Nya,” katanya di ruang rapat DPR, Senayan, Jakarta sebagaimana dikutip Merdeka.com pada Kamis (8/4/2021).
“Mohon pak menteri untuk memimpin doa pak, jadi kita merasa adem bahwa negara harus hadir,” sambungnya.
Namun, Menteri Agama yang biasa dipanggil Gus Yaqut menolak permintaan untuk memimpin doa tersebut dengan alasan bahwa dirinya adalah menteri agama yang tidak mewakili satu agama tertentu.
Baca Juga: Wakil Ketua Umum MUI Kritik Ide Menag soal Doa dan Salam Semua Agama
“Jadi kalau menteri agama yang diminta baca saya akan minta semua Dirjen Bimas yang membaca, karena ini kementerian agama bukan kementerian agama Islam,” ucapnya.
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto langsung mengambil alih memimpin doa. Politisi PAN itu memahami kebijakan yang diambil Yaqut di Kementerian Agama.
“Jadi karena ada kebijakan pak menteri kalau di internal kementerian agama dikasih kesempatan masing-masing, saya saja yang mimpin,” katanya.
“Baik bapak ibu, karena ada bencana banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur dan sekitarnya kita pasti ikut merasakan duka mendalam oleh karena itu kita mari kita mendoakan sodara sodara kita yang meninggal maupun di pengungsian, berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing,” kata Yandri.
(B.J.P)