PIKIRAN.CO, Jakarta – Membaca doa sebelum atau sesudah makan merupakan hal yang lumrah dilakukan bagi setiap orang dengan latar belakang apapun.
Dalam agama Islam, membaca doa menjadi kewajiban bagi para muslim. Mengamalkan doa sebelum makan adalah bagian dari ajaran Rasul sebagai bentuk kepasrahan dan wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmatnya yang senantiasa diberikan.
Dalam pelaksanaannya, makan memiliki sejumlah etika berdasarkan perintah Rasul. Etika ketika makan ini bertujuan untuk menghormati makanan itu sendiri yang berupa rezeki dari Allah SWT.
Berikut Pikiran.co rangkum untuk anda etika dan doa sebelum serta setelah makan.
1. Etika ketika Makan
Membersihkan tangan sebelum makan
Membaca doa sebelum makan terlebih dulu
Makan dalam keadaan duduk dan tidak berbaring, bersandar atau berdiri
Mengambil makanan dari yang terdekat
Makan dengan tangan kanan
Rasul menggunakan tiga jari ketika makan (syarat tidak serakah)
Tidak mencaci makanan
Tidak meniup makanan yang panas (biarkan hangat dengan sendirinya baru nikmati)
Tidak membiarkan makanan berjatuhan
Tidak menyisakan makanan (mubazir)
Makan dengan porsi secukupnya dan jangan berlebihan atau rakus
Berkumur setelah makan
Membaca doa sesudah makan dan mengucap syukur alhamdullilah
2. Doa sebelum Makan
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فِيْمَا رَزَقْتَنا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللهِ
Allahumma barik lana fi ma razaqtana wa qina adzaban nar, bismillah.
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah (atas nama Allah).”
3. Doa ketika Lupa Berdoa sebelum Makan
Jika seseorang lupa membaca doa makan atau tidak menyebut nama Allah SWT sebelum makan, hendaklah ia mengucapkan:
Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)
4. Doa Sesudah Makan
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ المُسْلِمِيْنَ
Alhamdulillahilladzi ath’amana wa saqana wa ja’alana minal muslimin.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh.
Sedangkan doa sesudah makan yang lebih lengkap bisa juga dibaca seperti berikut:
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنَا إِيَّاهُ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ
Alhamdulillahilladzi ath’amana hadzat tha’ama wa razaqana iyyahu min ghairi haulin minni wa la quwwatin.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami makan dengan makanan ini dan telah mengaruniakan kami akan itu makanan dengan tiada daya dan upaya dari kami,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-Aidrus, Jakarta).
(D.C.A)