PIKIRAN.CO, Jakarta – TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan personel dan peralatan guna mengevakuasi pesawat Trigana Air yang tergelincir dan keluar runaway pada Sabtu (20/3/2021) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Hal itu dilakukan agar bandara bisa kembali beroperasi secepatnya.
Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Bambang Gunarto mengikuti rapat bersama tindak lanjut pasca terjadinya insiden pesawat tersebut kemarin.
PT. Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusuma bersama dengan Lanud Halim Perdanakusuma akan melaksanakan proses evakuasi setelah tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai menghimpun temuan-temuan di lokasi kejadian.
“Pihak Angkasa Pura II, Lanud Halim Perdanakusuma serta PT. Trigana Air juga akan membantu tim KNKT dalam melaksanakan penyelidikan atas kejadian ini,” ujar Marsma TNI Bambang, seperti dikutip dari bisnismetro.id pada Minggu (21/3/2021).
Diketahui, pesawat Trigana Air PK-YSF tersebut membawa kargo dengan rute Halim Perdanakusuma menuju Makassar tergelincir setelah melakukan prosedur return to base (RTB) karena adanya kendala teknis, yang mengakibatkan pesawat keluar landasan.
“Pada saat terjadinya insiden, pihak Lanud Halim Perdanakusuma dengan Bandara Halim Perdanakusuma juga segera bersama-sama melakukan penanganan kondisi darurat akibat kejadian ini, termasuk juga mengevakuasi empat kru pesawat Trigana Air ke RSAU dr. Esnawan Antariksa untuk diperiksa kondisinya,” tambahnya.
(N.N.V)