PIKIRAN.CO, Jakarta – Ibukota DKI Jakarta dinobatkan sebagai salah satu kota dengan biaya hidup termahal di dunia versi Bank Julius Baer’s Global Wealth and Lifestyle Report 2021. Data dikumpulkan dalam rentang waktu Juli hingga September 2020.
Dalam laporan tersebut, Jakarta masuk di urutan ke-20 di atas kota Mumbai, Johannesburg, dan Vancouver. Sementara itu, posisi teratas ditempati oleh Shanghai yang menggeser Hongkong ke posisi ketiga. Urutan kedua diduduki oleh Tokyo.
“Semua ini telah memberikan hasil yang jelas: penelitian kami selama dekade terakhir menunjukkan lingkungan inflasi yang lebih tinggi di Asia daripada di belahan dunia lainnya. Dalam Indeks tahun ini, beberapa kota di Asia terus menjadi yang termahal untuk ditinggali. Kota-kota di Asia telah menunjukkan ketahanan dan tekad selama tahun yang penuh tantangan ini dan kami memasuki tahun baru ini dengan pandangan yang optimis, meskipun berhati-hati,” kata Jimmy Lee, Head Asia Pacific dalam rilisnya.
Indikator yang menentukan ranking kota-kota termahal tersebut adalah jumlah orang super kaya di kota tersebut dan harga sejumlah barang mewah yang lumrah dibeli oleh orang-orang super kaya. Dalam hal ini, yang dikategorikan sebagai orang super kaya adalah mereka yang berpendapatan di atas 1 juta Dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar.
Dari laporan yang dirilis Julius Baer’s ada sekitar 18 barang dan layanan mewah yang dijadikan tolak ukur. Mulai dari sepeda dengan harga yang mencengangkan, mobil mewah, perhiasan, wine, asuransi kesehatan dengan paket premium, dan lain-lain.
Barang mewah seperti tas, sepatu wanita, dan pakaian pria ternyata dijual dengan harga lebih mahal di Jakarta dibandingkan rata-rata global. Namun Jakarta dianggap ramah terhadap penggemar teknologi. Berbagai perangkat teknologi dapat ditemukan dengan harga murah di Jakarta. Termasuk juga harga peralatan olahraga dan layanan kesehatan berupa operasi mata Lasik.
(S.I.G)