PIKIRAN.CO, Jakarta – Polemik Partai Demokrat hingga saat ini masih terus bergulir. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara terkait dugaan upaya kudeta Partai Demokrat. SBY menegaskan bahwa partainya bukan untuk diperjualbelikan. Presiden ke-16 RI tersebut juga menyampaikan partainya sudah berusia 20 tahun kembali menghadapi ujian dan cobaan sejarah.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengingatkan kepada seluruh kader Partai Demokrat bahwa ada serangan yang sistematis dan terorganisir dari para “buzzer”. Mereka menyerang partai dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Sistematis dan terorganisir sekali buzzer menyerang Demokrat dan pak SBY,” tulis Jansen melalui akun twitternya, pada kamis (24/2) lalu.
Dalam unggahannya, Jansen juga mengingatkan agar kader tetap tenang sehingga dapat membedakan mana politik yang baik dan benar.
“Utk seluruh kader Demokrat se Indonesia, kita wajib tetap tenang dalam berpikir dan bertindak. Agar ada bedanya antara politik yg baik dan tidak baik. Bersama kita akan lewati ini. Sehat selalu utk semua,” sambungnya.
Sistematis dan terorganisir sekali buzzer menyerang Demokrat dan pak SBY. Utk seluruh kader Demokrat se Indonesia, kita wajib tetap tenang dalam berpikir dan bertindak. Agar ada bedanya antara politik yg baik dan tidak baik. Bersama kita akan lewati ini. Sehat selalu utk semua.🙏
— Jansen Sitindaon (@jansen_jsp) February 25, 2021
Isu kudeta di tubuh Partai Demokrat bermula saat Ketua Umum partai berlambang bintang mercy tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pada 2 Februari lalu dan menyatakan ada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang dilakukan oleh orang dalam partainya serta melibatkan orang di lingkaran Presiden Jokowi.
(V.V)