spot_img

Jansen Sitindon: Sah Atau Tidaknya Moeldoko Jadi Ketum Ada Di Tangan Jokowi.

PIKIRAN.CO, Jakarta – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3).

Seperti dilansir suarasumut.id, KLB Partai Demokrat tersebut menghasilkan keputusan penting yaitu memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagaai Ketua Umum periode 2021-2025 – menggantikan Agus Harimurti Yudhyono.

“Menimbang dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya, menetapkan Jenderal (Purn) DR Moeldoko sebagai Ketua Umum DPP Demokrat hasil kongres luar biasa periode 2021-2025,” ujar Jhonny Allen selaku pimpinan sidang.

Dengan terpilihnya Moeldoko, tagar “Pak SBY” menjadi “trending topic” di twitter. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon melalui cuitannya menyatakan sah atau KLB Partai Demokrat saat ini ada ditangan Presiden Joko Widodo. Sebab menurutnya, “restu” Jokowi bisa membuat Kementerian Hukum dan HAM menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk kepengurusan Demokrat versi KLB tersebut.

Sementara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga memberikan tanggapannya soal KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut. “KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam, benar-benar tega dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” kata SBY dalam konferensi persnya seperti dilansir tribunnews.com (5/3).

“Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria, dan nilai-nilai moral,” imbuhnya.

Bahkan SBY merasa menyesal sudah pernah memberi kepercayaan pada Moeldoko saat masih menjabat di jajaran TNI. Moeldoko menjabat sebagai Panglima TNI 30 Agustus 2013 pada masa pemerintahan SBY.

“Rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberi kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampunan pada kehadirat Allah SWT atas kesalahan saya itu,” katanya

Putra SBY yang juga adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) mengatakan, sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bukan sikap dan perilaku seorang kesatria.

“Jadi, sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang ia sampaikan selama ini ia pungkiri sendiri, melalui kesediannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal vesi KLB ilegal,” ucap AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, seperti dilansir kompas.com, Jumat (5/3).

 

(V.V dan F.G.H)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles