PIKIRAN.CO, Guinea – Terjadi setidaknya empat ledakan dahsyat menghantam sebuah kamp militer di Guinea Ekuatorial pada Minggu waktu setempat. Ledakan tersebut menelan korban jiwa.
Saluran televisi nasional setempat, TVGE menyiarkan rekaman bangunan yang hancur dan terbakar, orang-orang termasuk anak-anak dievakuasi dari puing-puing. Korban yang terluka terbaring di lantai rumah sakit. Belum ada laporan jumlah korban jiwa dalam ledakan tersebut seperti dilansir AFP, Senin (8/3/).
Tayangan tersebut menunjukkan gambaran asap hitam tebal. Menurut laporan TVGE, ledakan tersebut berasal dari kamp militer Nkoa Ntoma di ibu kota ekonomi Bata. Ledakan pertama terjadi pada Minggu sore waktu setempat.
“Kami mendengar ledakan dan kami melihat asap, tapi kami tidak tahu apa yang terjadi,” kata seorang warga setempat, Teodoro Nguema, sebagaimana dilansir AFP melalui telepon.
Belum diketahui penyebab ledakan tersebut. Laporan awal menunjukkan, ledakan itu kemungkinan berasal dari gudang senjata kamp.
Laporan jurnalis TVGE menunjukkan, kamp Nkoa Ntoma menampung antara elemen pasukan khusus tentara dan gendarmerie paramiliter.
Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Nguema Obiang Mangue muncul dalam rekaman televisi di tempat kejadian untuk memeriksa kerusakan. Dia ditemani oleh pengawalnya dari Israel.
Bata merupakan kota terbesar di negara kaya minyak dan gas tersebjt, dengan sekitar 800.000 dari 1,4 juta penduduk tinggal di sana yang kebanyakan dari mereka dalam kemiskinan.
(S.K.T)