PIKIRAN.CO, Jakarta – Uji klinis vaksin nusantara di RSPAD Gatot Soebroto terus berlanjut. Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menjelaskan polemik vaksin nusantara yang terjadi belakangan ini.
Berdasarkan undangan Kepala Bidang Pusat Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan (Puspen) Markas Besar TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto kepada wartawan sebagaimana dikutip CNNIndonesia.com pada Minggu (18/4/2021), rencananya TNI akan menjelaskan ke publik pada Senin (19/4/2021) pukul 08.30 WIB di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Disebutkan dalam konferensi pers tersebut nantinya akan hadir sejumlah petinggi militer antara lain Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad, dan kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Mayjen TNI Albertus Budi Sulistya dan sejumlah Kadiskes lainnya.
Baca Juga :Â Berlanjut! Jokowi Diminta Tengahi Polemik Vaksin Nusantara Vs BPOM
Diketahui uji klinis vaksin nusantara yang diprakarsai mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memicu polemik. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan persetujuan pelaksanaan uji klinis (PPUK) fase II vaksin nusantara.
Menurut BPOM, vaksin tersebut belum memenuhi syarat cara pembuatan obat yang baik (CPOB). BPOM juga menemukan bahwa komponen yang digunakan dalam penelitian vaksin nusantara tidak sesuai dengan pharmaceutical grade. Selain itu, kebanyakan komponen yang digunakan juga impor dan antigen yang digunakan bukan berasal dari virus Corona di Indonesia.
Pada uji klinis fase 1 BPOM juga mendapati adanya ketidaksesuaian dengan cara uji klinik yang baik (CUKB) atau good clinical practice (GCP). BPOM kemudian menyarankan agar penelitian vaksin yang digawangi Terawan itu diulang dari tahap pra klinis hewan.
Sebelumnya diberitakan sejumlah anggota DPR menyatakan tidak setuju dengan keputusan BPOM. Mereka lantas mendatangi RSPAD guna diambil sampel darahnya pada Rabu (14/4/2021).
(B.J.P)