spot_img

Militer Rusia Makin Dekat ke Wilayah Ukraina, Ancaman Perang Makin Besar

PIKIRAN.CO, Ukraina – Militer Rusia dilaporkan makin mendekati wilayah Ukraina dan dikhawatirkan bakal memicu perang dalam beberapa pekan mendatang.

Sejumlah video dan unggahan lain di media sosial menunjukkan pasukan “Negeri Beruang Merah” mendekati wilayah yang dikuasai pemberontak maupun di Crimea.

Tensi makin meningkat karena sejumlah region seperti Voronezh, Rostov, dan Krasnodar melakukan pergerakan tentara.

“Ancamannya makin meningkat. Kebanyakan tak dibahas di media, namun tandanya makin buruk,” ulas Pavel Felgenhauer, pengamat militer Rusia.

“Krisis ini berpotensi mengeskalasi menjadi perang pan-Eropa, jika tidak dalam skala dunia,” lanjutnya.

Felgenhauer menjelaskan dia sangat berharap potensi yang muncul tidak akan meningkat seperti yang diprediksi. Sebabnya, negara-negara barat disebut tidak tahu bagaimana harus bertindak dengan makin mendekatnya pasukan Rusia ke wilayah Ukraina.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrel mengatakan pihaknya memahami kekhawatiran Ukraina atas penambahan penempatan militer di sekitar perbatasan dua negara tersebut.

Hal tersebut dilontarkan Borrel usai menelepon Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.

“Dukungan Uni Eropa yang tak tergoyahkan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina,” tegas Borrel.

Borrel mengatakan bakal berbicara dengan sejumlah pejabat tinggi kebijakan di Ukraina dan para menteri luar negeri dari negara-negara Eropa lainnya dalam sebuah pertemuan bulan ini.

Sebelumnya, Ukraina menuding Rusia sengaja mengerahkan belasan ribu personel militer di perbatasan kedua negara. Hal itu mengingatkan Ukraina pada masa pencaplokan krimea oleh Rusia.

Pemerintah Ukraina sedang waspada dan bersiap menghadapi peperangan setelah mendapat laporan Rusia mengerahkan pasukan ke perbatasan sebelah timur negara itu.
Kondisi itu bisa membuat peperangan antara kedua negara pada 2014 silam kembali terulang.

“Pengerahan kekuatan dalam bentuk latihan militer yang diduga sebagai aksi provokasi di sepanjang perbatasan adalah permainan lama Rusia,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky saat memberikan keterangan di Kiev, seperti dilansir AFP, Jumat (2/4/2021).

Pasukan Rusia dilaporkan mendekati wilayah Donetsk dan Lugansk di timur Ukraina. Menurut laporan intelijen Ukraina, pasukan Rusia dan pemberontak memperkuat koordinasi dan diperkirakan bakal menggelar serangan pada pertengahan April.

Kekerasan di kawasan timur Ukraina yang dikuasai pemberontak yang didukung Rusia kembali meletup pada pekan ini. Dilaporkan 20 tentara Ukraina meninggal dan 57 lainnya terluka dalam kontak senjata dengan pemberontak sejak awal 2021.

Padahal, kedua belah pihak sudah meneken perjanjian gencatan senjata. Namun, kesepakatan itu dinilai rapuh.

Zelensky lantas meminta bantuan kepada sekutunya, Amerika Serikat untuk menghadapi Rusia.

(D.C)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles