spot_img

Pakar Epidemiolog Menilai Larangan Mudik Tidak Efektif

PIKIRAN.CO, Purwokerto – Kebijakan pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ketika libur lebaran 2021 dinilai tidak efektif dalam menurunkan tingkat penularan Covid-19.

Ahli Epidemiologi Lapangan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Yudhi Wibowo menilai kebijakan larangan mudik yang sejak awal pandemi Covid 19 berlangsung, tidak pernah efektif mencegah mobilitas warga.

”Pada hari libur Paskah 2 April kemarin, Menpan RB sebenarnya mengeluarkan larangan berpergian bagi ASN sebagaimana tertuang dalam SE Menpan RB Nomor 07 tahun 2021. Namun pada kenyataannya, masih saja banyak yang mudik,” ujar Yudhi, seperti dikutip dari Republika.co.id pada Senin (5/4/2021).

Menurutnya, dari fakta yang ada pada tahun lalu, lonjakan mobilitas penduduk tetap terjadi. Meskipun larangan mudik oleh pemerintah diperketat. Alhasil, angka penyebaran COVID-19 pun melonjak tinggi.

Baca Juga: Tok! Pemerintah Resmi Larang Mudik Lebaran, Kemenhub Langsung Siapkan Aturan Pengendalian Transportas

“Kebijakan larangan mudik hanya terkesan formalitas semata. Harusnya bersifat terpadu, terkordinir dan komprehensif secara nasional serta tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat,” tambahnya.

Yudhi mengatakan, kebijakan larangan mudik tidak dibarengi dengan ketentuan teknis dan implementasi yang konsisten serta tegas di lapangan.

“Bagi yang melanggar dikenakan sanksi secara tegas. Khusus bagi ASN, seharusnya menjadi contoh, harus ada ketentuan sanksi tegas, masuk kriteria pelanggaran sedang-berat bagi ASN yang melanggar,” jelasnya.

Selain itu, ia menyampaikan larangan mudik idealnya juga diberlakukan terhadap moda transportasi publik dan kendaraan pribadi.

Terakhir, mekanisme yang berlaku di lapangan dinilai harus digodok secara matang. Yudhi menekankan konsistensi antara kebijakan dan kondisi pelaksanaan di lapangan juga harus diperhatikan.

 

(N.N.V)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles