PIKIRAN.CO, Jakarta – Penangkapan model dan aktor populer Myanmar, Paing Takhon oleh aparat keamanan pada Kamis (08/04/2021) langsung mengundang perhatian, termasuk di luar negeri. Paing diketahui memiliki jutaan penggemar di Myanmar, Thailand, dan negara Asia lainnya.
Akun pribadi Paing di media sosial telah ditutup bersamaan dengan kabar penangkapannya.
Pria berusia 24 tahun itu secara terbuka menentang pemerintah militer Myanmar yang melakukan kudeta pada 1 Februari lalu. Dia ikut serta berdemonstrasi di jalan serta menggalang protes anti-kudeta lewat media sosial.
Sejak melancarkan kudeta, militer Myanmar gencar menangkap demonstran dan aktivis. Tak hanya itu, para selebriti atau tokoh-tokoh berpengaruh lainnya yang anti-kudeta juga ikut diberangus.
Menurut pengakuan adik Paing Takhon, aparat keamanan sampai mengerahkan sekitar 50 tentara dan delapan truk militer untuk menangkap abangnya.
Baca Juga: 40 Selebritas dan Influencer Diburu Militer Myanmar Karena Mendukung Kudeta
Paing turut dalam setidaknya dua kali demonstrasi. Kehadiran dirinya tak pelak mengundang perhatian publik sehingga aksinya diabadikan.
Salah satunya dalam aksi unjuk rasa pada 11/02/2021 lalu. Paing berdemonstrasi bersama rekan-rekannya menentang kudeta militer di depan gedung Kedutaan Besar China di Yangon.
Saat demo, dia mengenakan baju cheongsam warna merah yang merupakan pakaian tradisional masyarakat China. Demonstrasi itu berlangsung sehari sebelum hari perayaan Imlek.
Paing pun menunjukkan beberapa poster tuntutan. Bertuliskan bahasa Mandarin dan Inggris, salah satu poster itu menyerukan “Dukung Myanmar!!! Jangan dukung diktator!!!”
Baca Juga: Pascakudeta Myanmar Lebih Dari 300 Jiwa Tewas
Pesan itu sengaja ditulisnya juga dalam bahasa Mandarin, hal itu disininyalir sebagai upaya Paing agar tuntutannya juga dibaca oleh para diplomat China.
Seminggu sebelumnya di New York, China menggunakan hak veto untuk menggugurkan resolusi agar Dewan Keamanan PBB mengencam kudeta militer di Myanmar.
Tidak hanya itu, Paing pun memamerkan selebaran kertas yang ditulis dalam bahasa Inggris. “Polisi menembak perempuan (mahasiswi) berusia 19 tahun, yang tidak melanggar garis peringatan yang dibuat polisi,” dan diakhiri dengan tagar #penjahatperang.
Pekan berikutnya,Rabu (17/02/2021), Paing juga turun ke jalan. Tetap di Kota Yangon dengan lokasi yang berbeda.
Kali ini, dia berpakaian layaknya seorang pendemo yang siap menghadapi bentrokan dengan aparat. Dia mengenakan pakaian serba hitam dengan sarung tangan dan helm di kepala.
Sebuah tayangan video menunjukkan pasukan keamanan mulai menembakkan gas air mata kepada pemrotes, dan Paing dikabarkan saat itu berada di garis terdepan.
Baca Juga: Makin Memanas, Total Korban Jiwa Kudeta Militer Myanmar Berjumlah 238 Orang
“Dia tidak saja aktor, model, dan penyanyi, namun juga pahlawan kita,” tulis seorang fan di laman penggemarnya, sebagaimana dilansir Reuters.
Sejak itu berita mengenai Paing tidak lagi muncul hingga kabar penangkapannya. Belum ada laporan di mana dia ditahan.
Dikutip dari Reuters Menurut adiknya Thi Thi Lwin, kakaknya ditangkap Kamis pagi sekitar pukul 04.30 di rumah orang tua mereka di Yangon. Paing sudah tinggal di sana selama beberapa hari karena merasa tidak sehat.
Tidak hanya Paing, berikut sejumlah selebriti yang turut ditangkap aparat.
Salah satunya aktor legendaris dan juga merangkap sutradara, Lu Min, yang membintangi lebih dari 1.000 film. Dia ditangkap Februari lalu karena mendukung gerakan anti-kudeta.
Komedian terkenal di Myanmar, Zarganar, juga ditangkap pada Selasa (06/04/2021). Dia pernah ditahan pada 2008 oleh junta militer dan dibebaskan tiga tahun kemudian.
para aktivis mencatat, lebih dari 600 orang telah menjadi korban kekerasan aparat keamanan di tengah maraknya gelombang protes anti-kudeta di Myanmar.
Selain menindak para aktivis, militer juga mengeluarkan surat penangkapan atas lebih dari 100 aktor, penyanyi, artis, dan tokoh-tokoh lain yang punya pengaruh bagi masyarakat, termasuk di media sosial alias influencer.
(S.K.T)