spot_img

Surplus Vaksin Covid-19, Amerika Berbagi Dengan Meksiko dan Kanada

PIKIRAN.CO, Jakarta – Amerika berencana untuk berbagi vaksin COVID-19 dengan negara lain. Menteri Luar Negeri Antony Blinken memastikan Amerika tidak akan menggunakan vaksin COVID-19 untuk kepentingan politik.

“Ini tentang menyelamatkan nyawa (bukan kepentingan politik. Kami membantu rekan-rekan kami dengan penuh rasa hormat,” jelas Antony Blinken sebagaimana dikutip dari TEMPO.CO pada Selasa (6/4/2021).

Untuk memastikan kelancaran distribusi vaksin COVID-19 dari Amerika ke negara lain, Blinken menyatakan bahwa administrasi Joe Biden telah merekrut koordinator khusus untuk itu yakni Gayle Smith.

Lanjut Blinken, Gayle Smith akan bertanggung jawab menggenjot distribusi vaksin COVID-19 dari Amerika ke negara lain agar suplai vaksin yang ada tak sia-sia.

Pemerintah Amerika Serikat berencana untuk membagikan empat juta dosis vaksin COVID-19 lansiran AstraZeneca milik mereka. Vaksin ini akan dibagikan untuk Meksiko dan Kanada dalam kesepakatan pinjaman, yang tunduk pada ketentuan untuk berbagai vaksin dengan sekutu.

Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengungkapkan, rencananya Meksiko akan menerima 2,4 juta dosis vaksin. Sementara Kanada akan menerima sekitar 1,5 juta dosis vaksin.

Baca Juga: AS Sepakat Kirim 4 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca ke Meksiko dan Kanada

“Ini belum sepenuhnya selesai, tapi itu adalah tujuan kami. Memastikan tetangga kami dapat membendung penyebaran virus adalah misi penting untuk mengakhiri pandemi,” kata Psaki dalam pengarahan hariannya sebagaimana dilansir dari Reuters pada Kamis (18/3/2021).

Otoritas Amerika Serikat mendapat tekanan dari dunia internasional, seiring dengan melimpahnya stok vaksin AstraZeneca di negara tersebut, padahal belum mendapat otoritas pemakaian.

Diketahui, AstraZeneca memiliki jutaan dosis yang dibuat di fasilitas Amerika Serikat. Mereka akan menyiapkan 30 juta dosis vaksin pada awal April mendatang.

Psaki mengatakan, Amerika Serikat memiliki akses ke 7 juta dosis vaksin AstraZeneca yang dapat dilepaskan, tetapi tidak memiliki rencana untuk membagikannya dengan negara mana pun saat ini, selain Kanada dan Meksiko.

Sebelumnya Presiden Joe Biden mengatakan jika Amerika Serikat memiliki surplus vaksin, Ia akan membagikannya dengan seluruh dunia. Gedung Putih berfokus pada vaksinasi orang di Amerika Serikat, setelah mencatatkan lebih dari 530.000 orang meninggal karena virus tersebut, terbanyak di dunia.

 

(B.J.P)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles