PIKIRAN.CO, Taiwan – Dilaporkan dua jet tempur Angkatan Udara Taiwan tabrakan di atas laut. Seorang pilot Taiwan meninggal dan satu orang lainnya hilang. Insiden tersebut terjadi pada Senin (22/3/2021) kemarin.
Pusat Komando SAR Taiwan melaporkan dua jet tempur F-5E hilang dari pantauan radar sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Posisi terakhir kedua jet itu terdeteksi berada pada jarak 2.6 kilometer di lepas pantai Pingtung seperti dilansir Channel NewsAsia pada Selasa (23/3/2021).
Pesawat yang bertabrakan tersebut adalah bagian dari empat jet F-5E yang sedang berlatih rutin. Keduanya lepas landas selisih 30 menit.
Jet tempur F-5E milik Angkatan Udara Taiwan dibuat di Amerika Serikat dan sudah beroperasi sejak 1970-an. Karena faktor usia, sejumlah jet sudah “dipensiunkan” meski beberapa unit tetap dipertahankan untuk latihan dan cadangan.
Pada saat tim penyelamat mencari dengan helikopter serta kapal, petugas berhasil menemukan seorang pilot jet tempur yang hilang tersebut mengapung di laut tidak sadarkan diri. Namun, pertolongan pertama paramedis untuk membangkitkan kesadaran sang pilot tidak berhasil.
Polisi setempat menyatakan mereka berhasil menemukan sebuah kursi lontar jet tempur lengkap dengan parasut di dekat jalan bebas hambatan setempat.
Saat ini tim penyelamat masih mencari seorang pilot jet tempur lainnya.
Menurut catatan, kecelakaan itu adalah yang ketiga kalinya dalam setahun terakhir. Padahal, Taiwan harus terus menyiagakan angkatan udara karena jet-jet tempur hingga pesawat pengebom Tiongkok kerap mendekati dan menerobos wilayah udara mereka.
Sebelumnya pada Januari 2020 lalu sebuah helikopter yang mengangkut sejumlah perwira tinggi Angkatan Bersenjata Taiwan jatuh di kawasan pegunungan dekat Taipei, menewaskan delapan orang.
Peristiwa kecelakaan terbang itu membuat pemerintah Taiwan menjadi sorotan terutama soal pemeliharaan alat utama sistem persenjataan dan kesiapan mereka dalam menghadapi gangguan yang terus menerus dari Tiongkok.
(B.J.P)