spot_img

Tak Berizin, Kajian Online Radikal PT Pelni Dibatalkan Pejabat Dipecat

PIKIRAN.CO, Jakarta – Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budhyarto yang akrab disapa kang Dede mengatakan, pejabat dijajarannya yang menyelenggarakan kajian daring (online) Ramadhan yang mengatasnamakan perusahaan tanpa izin direksi telah dicopot.

Adapun alasan pencopotan pejabat tersebut menurut Dede terkait isu radikalisme. Tidak hanya mencopot pejabat terkait, kajian ramadhan tersebut pun dibatalkan.

“Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa:
Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tersebut dibatalkan,” tulisnya pada akun Twitter @kangdede78, dikutip pada Sabtu (10/4/2021).

Dede menegaskan, kepada seluruh jajaran BUMN agar tidak segan-segan mencopot pegawainya yang terlibat radikalisme.

“Ini pelajaran sekaligus warning kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot ataupun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikit pun, berangus,” sambungnya

Dari tangkapan layar flyer yang beredar, kajian online itu seharusnya digelar pada Kamis (8/4/2021) pukul 13.00 WIB dan menghadirkan 5 orang pembicara dengan topik berbeda. Yakni Firanda Andirja yang akan membawakan topik Bekal Fikih Puasa. Kemudian Rizal Yuliar Putrananda yang akan membicarakan topik Cerdas Beramal di Bulan Ramadhan, Syafiq Riza Basalamah yang akan membawakan Agar Ramadhan Tahun Ini Lebih Berarti, dan Subhan Bawazier yang akan membawakan Ramadhan bukan untuk bersantai.

Tidak hanya mereka, terdapat juga Ketua Bidang Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholis Nafis yang akan membawakan topik Ada Apa dengan Ramadhan.

(N.N.V)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles