PIKIRAN.CO, Jakarta – Tawuran antara warga Pancoran dengan kelompok diduga dari luar wilayah Pancoran pecah pada Rabu (17/3) malam hingga jelang dini hari.
Akibatnya, Jalan Pancoran Raya, Pancoran, Jakarta Selatan sejak Rabu malam ditutup. Kendaraan dari arah Jalan Dr. Saharjo dialihkan ke arah Jalan Jenderal Gatot Soebroto. Sedangkan arus lalu lintas dari arah Pasar Minggu diarahkan berbelok ke arah Jalan Perdatam.
Tawuran mereda setelah aparat kepolisan beberapa kali membubarkan dengan menembakan gas air mata dari arah Patung Pancoran ke arah kelompok massa yang terlibat tawuran yang hingga kini belum diketahui pasti penyebabnya.
Polisi terus maju ke arah Jalan Pancoran Buntu II guna membubarkan tawuran tersebut sambil sesekali menggunakan pengeras suara agar massa segera membubarkan diri.
Baca Juga : Polisi Amankan Lokasi Pelemparan Bom Molotov Di Pancoran
Kedatangan polisi menyebabkan massa terpecah ke dua arah yaitu Pasar Minggu dan Tugu Pancoran hingga tawuran mereda.
Hingga pagi ini polisi masih terus berjaga-jaga di lokasi tawuran dan jalan sementara waktu hingga jelang subuh masih ditutup.
Tawuran diduga disebabkan oleh upaya penggusuran warga setempat oleh anak perusahaan BUMN.
Sejumlah warga Pancoran bahkan meminta bantuan melalui media sosial. Mereka melaporkan, kampungnya diserang oleh kelompok organisasi kemasyarakatan baik berseragam maupun menggunakan pakaian preman.
Warga menuding, kelompok tersebut merupakan suruhan dari perusahaan BUMN yang sejak beberapa waktu lalu terlibat sengketa dengan warga terkait upaya penggusuran kampung.
Dari informasi yang dihimpun, Gang Buntu Pancoran II merupakan kawasan permukiman warga seluas 4,8 hektar. Sejak Juli 2020, warga setempat mengalami penggusuran oleh PT Pertamina Training and Consulting.
Namun, warga tidak menerima begitu saja upaya penggusuran yang dilakukan.
Warga menyebut mendapatkan intimidasi hingga melaporkan kejadian tersebut kepada Komnas HAM pada Oktober 2020.
ORMAS PEMUDA PANCASILA yang dibackingi APARAT NEGARA suruhan PT. PERTAMINA mulai memaksa masuk dan melakukan provokasi terhadap warga Pancoran buntu II. pic.twitter.com/wdrRmT0xKN
— Badjingan! (@Coretanditoilet) March 17, 2021
(D.C)