PIKIRAN.CO, Karawang – Ketinggian banjir yang merendam Rumah Sakit Islam Karawang mencapai 1,5 meter. Akibatnya, puluhan pasien positif Covid-19 terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain.
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Rumah Sakit Islam Karawang Tedy Syafiudin mengatakan, banjir masuk ke area rumah sakit pada Sabtu (20/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Luapan air dari sungai di depan rumah sakit masuk melalui saluran IPAL.
“Air terus meninggi hingga sedada orang dewasa. Saat ini surut sepaha,” kata Tedy sebagaimana dilansir Kompas.com, Minggu (21/2).
Tedy menyebut, pihaknya langsung melakukan upaya evakuasi pasien. Para pasien di antaranya dirujuk ke RS Hermina dan Lira Medika. Evakuasi dilakukan dengan memberdayakan karyawan yang masuk. Sebab, sejumlah pegawai tengah bekerja dari rumah.
Tedy juga mengatakan, “pasien kita rujuk ke rumah sakit lain karena kondisi rumah sakit yang sudah tak memungkinkan. Selesai evakuasi sekitar pukul 8 malam,”
“Yang kita rawat saya nggak hafal datanya, namun kita menyiapkan 30 bed untuk pasien Covid-19,” ujarnya lagi.
Evakuasi tidak hanya dilakukan terhadap pasien, tetapi barang-barang lain seperti alat medis dan CPU yang berisi berkas penting.
“Ada beberapa yang belum bisa kita angkut, seperti meja operasi. Tapi sudah kita amankan,” ungkapnya.
Saat berita ini dilansir, jalan menuju wilayah RS Islam dan sekitarnya bisa diakses melalui Jalan Lingkar Luar Karawang – Karawang Bussines Centre – SMK N 1 Karawang dan sebaliknya.
Sedangkan dari arah Jalan Ahmad Yani dan Perempatan Tanjungpura tak bisa dilalui lantaran terendam banjir setinggi sekitar satu meter.