PIKIRAN.CO, Israel – Pemilihan umum keempat dalam dua tahun terakhir kembali digelar di Israel pada Selasa (23/3/2021).
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sekali lagi berupaya mempertahankan jabatannya dalam pemilu kali ini.
Jajak pendapat menunjukkan persaingan antara partai pendukung Netanyahu, Partai Likud, dengan beberapa partai konservatif dan ultra-Ortodoks di Israel terbilang ketat.
Netanyahu merupakan perdana menteri terlama di Israel. Dia menjabat sejak 2009.
Mantan anggota pasukan khusus Israel yang kini berusia 71 tahun itu terjerat kasus tuduhan korupsi sejak 2017. Namun, survei menunjukkan dukungan terhadap dia dan partainya masih meningkat terutama di hari-hari terakhir kampanye.
Netanyahu disebut berharap kampanye vaksinasi virus corona nasional yang disebut menjadi salah satu yang tercepat dapat meyakinkan masyarakat Israel untuk kembali memilihnya.
Sejauh ini, mantan menteri keuangan Israel dan pemimpin partai Yesh Atid, Yair Lapid menjadi penantang utama Netanyahu.
Dikutip dari AFP, tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh penjuru Israel dibuka pada Selasa pagi pukul 07.00 hingga 22.00 waktu setempat.
Pemilu kali ini digelar sesuai kesepakatan koalisi partai Netanyahu dan Partai Putih Biru yang dipimpin Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada 2020.
Kritikus menuduh Netanyahu menggelar pemilu kali ini demi kepentingan pribadi dengan harapan mendapat dukungan yang cukup di parlemen untuk membatalkan proses hukum terkait tuduhan korupsi yang menjeratnya.
Dikutip dari Reuters, Netanyahu membantah tuduhan mencari kekebalan hukum. Namun, Ia juga tidak mengesampingkan bahwa sekutunya akan berupaya membatalkan proses hukum dugaan korupsi jika menang pemilu.
(D.C.A)